Saturday, December 22, 2007

Pandangan terhadap Organisasi


Teringat pada medio dekade 90-an ketika saya memulai menjajaki sekolah lanjutan pertama, tempat dimana saya mengenal sesuatu yang bernama organisasi, tempat dimana saya dicekoki pemahaman bahwa saya bukan anak sekolah dasar lagi, tempat dimana saya melihat warna seragam yang berbeda daripada 6 tahun kebelakang. Penataran P4, mereka menyebutnya seperti itu, disanalah setiap organisasi yang ada mempromosikan kehebatan-kehebatannya, disanalah manusia-manusia dengan pemikirannya berusaha dikendalikan suatu hirarki dimana ada pimpinan, kemudian ada wakilnya, ada bendaharanya, sekretaris dan keseluruhannya menjalankan suatu alur yang sangat-sangat terstruktur seperti yang terpampang pada karton buluk yang bertitle struktur organigram. Iming-iming yang begitu manis dipaparkan nyaris sempurna dan seolah-olah membodohi kami-kami yang baru menginjakkan kakinya pada level pendidikan yang lebih baik dari tempat kami semula berseragam putih merah. Rentetan teori mengenai keuntungan kami bergabung dalam susunan sistem yang mereka sebut ekstrakurikuler begitu membuai ibarat saya dan teman-teman yang baru masuk sekolah berada pada hamparan padang pasir yang begitu luas dan didepan kami melihat ada genangan air sedangkan dahaga begitu dahsyat mengeringkan tenggorokan yang membuat kami-kami berlarian mendekatinya yang pada akhirnya saya sadar bahwa itu semua hanyalah fatamorgana. Saya sempat tertarik bergabung dengan sebuah organisasi yang memiliki unsur kemanusiaan, kemudian saya pun mengambil formulir untuk diisi kemudian diserahkan kembali disertai dengan beragam syarat-syarat yang mudah untuk dipenuhi. Hingga pada akhirnya saya tahu bahwa saya dianggap tidak bisa bergabung karena dianggap tidak memenuhi persyaratan tanpa alasan yang cukup kuat hingga saya benar-benar menerimanya sebagai sebuah pembenaran. Belakangan saya sadar bahwa bibit-bibit busuk seperti yang ada dalam skenario mendapatkan jatah kursi di gedung parlemen sudah mulai tumbuh dikalangan anak belasan tahun negeri ini.

Tiga tahun terlewati dan dalam masa tersebut saya belum tergabung dalam organisasi-organisasi tersebut, saya merasa lebih senang berorganisasi yang sangat-sangat tidak terstruktur, yaitu nongkrong dengan anak-anak berandalan sekolah yang menganut pemikiran rock n' roll dan terkadang berkumpul bersama mereka terasa seperti sebuah candu, kadang menjadi sebuah muara ketika ada masalah personal dan orang-orang yang anti kemapanan tersebutlah yang mau dan benar-benar mendengarkan. Sempat suatu waktu saya ditegur oleh salah seorang yang tergabung dalam organisasi intra sekolah dengan nada sinis "Penampilan berantakan, tidak pernah rapih, tidak mencerminkan sebagai orang yang berpendidikan, lihat saya yang bisa menjadi anggota OSIS, dekat dengan guru-guru serta memiliki prestasi, kamu dengan keadaan seperti itu mau jadi apa??" Terus berlanjut "Saya memberikan prestasi bagi sekolah, mengharumkan nama sekolah, menjadi panutan yang lain dan mampu mengatur serta berjiwa pemimpin" DAMN!! That's really hurt me! dan saya pun tidak menghiraukan perkataannya hingga dia tahu bahwa dia kalah dalam bersaing mendapatkan nilai untuk beberapa pelajaran sehingga ranking nya berada dibawah saya yang cenderung urakan dan berpenampilan sekenanya. Sambil tersenyum mengejek saya berkata"Wah hebat euy, kamu bisa berprestasi seperti ini" sambil saya menunjukan rentetan angka pada raport yang cukup untuk menjatuhkannya bukan dengan kata-kata semata atau bacot belaka.
Arogansi kaum terorganisir sekolah semakin menjadi-jadi setelah yakin bahwa orang-orang berpengaruh yang mereka sebut pembina akan berdiri untuk mereka, hingga suatu waktu saya harus berhadapan langsung dengan buku hitam sekolah karena saya berani melawan dan berkonsekuensi untuk dideportasi dari institusi pendidikan tersebut. DAMN!! One more time!! I Got this sucks thing! Sejujurnya hal yang paling mengasikkan dari kejadian-kejadian tersebut adalah saya bisa merasakan hawa penuh tantangan, suasana perang mulut dan juga upaya perlawanan yang begitu gencar saya lakukan seperti ritme lagu-lagu yang acap kali saya dengarkan ketika saya kesepian. Teringat akan sebuah ikrar seorang skinhead dinegeri paman Sam yang filmnya saya lihat beberapa kali untuk saya mengerti apa maksudnya "Aku bukanlah Domba yang bisa digembalakan, Aku memiliki kebebasan berpikir, bertindak tanpa ada otoritas yang mengaturku, tanpa ada aturan yang mengikatku, tanpa ada tembok yang membatasiku. Do It Yourself!" kira-kira begitu potongannya (saya sudah lupa karena film tersebut saya tonton beberapa tahun yang lalu dan CDnya hilang). Terinspirasi dari tontonnan-tontonan yang serupa serta dibantu dengan lirik-lirik lagu Punk yang selalu saya perdengarkan melalui tape ringkih yang berada dipojokan kamar pengap, membuat saya begitu yakin akan setiap tindakan saya.

Perlawanan-perlawanan kepada organisasi-organisasi sekolah pun terus berkumandang sepanjang saya mengenyam bangku pendidikan, bahkan terus berlanjut hingga saya menduduki jenjang Universitas, hingga suatu Partai pun pernah mengajak saya menempati posisi "penting" agar Partai tersebut memenuhi syarat sebagai partai peserta pemilu, dengan sejuta prasyarat abal-abal demi suatu hasrat kepuasan orang-orang yang mencari jabatan. Damn! I totally have a bad sense if I sign with them!! Saya tetap menolak. Berdebat menjadi ritual untuk meruntuhkan kebakuan sistem-sistem organisasi-organisasi tersebut, hingga barisan ancaman dari yang kelas paling cemen hingga yang menyangkut nyawa pun dihadapi dengan semangat menggebu-gebu dan saya pun tidak pernah suka akan organisasi. Hari ini atau kapanpun saya lebih suka berjalan menantang melawan arah berlawanan sehingga saya bisa merasakan adrenalin yang hingga kini saya ngga tahu pasti kenapa saya harus memilih berkontradiksi dengan kemapanan organisasi. Mungkin birokrasi yang menyuburkan kebencian saya terhadap semua itu, karena saya pikir dengan beragam keteraturan organisasi itu akan muncul birokrasi-birokrasi yang menjadi alat dalam membuat kemapanan terstruktur makin subur.
Continue Reading...

Friday, November 16, 2007

SAP FORUM : Review SM13 on Manual Check

Now about SM13
The Question is:

  1. What do you know about SM13 Check?
  2. If you found error, how you must report that error (for email report)? I ask this, because for this T-Code we have different way to report the error.
------------------------------answer---------------------------------------

I’ll try to answer J

1. About SM13 transaction code:

  • SM13 (generally) is Update management tcode.
  • SM13 used for checking terminated update records on our manual check.
  • Basically Update management is used for the following:
    • Display update requests.
    • Analyze problems pertaining to the update.
    • Test and debug canceled update requests.
    • Display and reset the status of update requests.
    • Delete update requests.
    • Display statistics on updates.
  • SM13 transaction code is basically used to monitor the update statistics. In this tcode we can find out if any uncommitted updates are there for a particular user. We can check critical updates and non critical updates here. And also we can specify the date and time when there is an update error happened in our system. In netweaver system, Shift +F5 will lead us to the administration of the update system.
2. I don’t understand the question. But based on my opinion, my skill J, my knowledge, my head, my habits, this answer to report by email:

Terminated update records happen on the system for Solidpack SPP, number of entries is 3

Detail:

Clnt User Date Time TCode Information Status

800 EBOSMAN 06.03.2007 13:11:44 CO40 Err

800 IF_OMPSAP 20.03.2007 08:15:12 CO02 Err

800 IF_OMPSAP 21.03.2007 09:39:47 CO02 Err
Make sure all that record with date (red marked font) yesterday or today, exception on Monday, where you also inform Friday to Monday and on system that has to be checked once a week or once a month, we should also have to review the date from the previous week.

That’s all my answer, CMIIW, thanks


------------------------------answer---------------------------------------

Just one to underline about Question no 2

If you found error, how you must report that error (for email report)? I ask this, because for this T-Code we have different way to report the error


The way to report this error is:


-
as you can see, you found an update terminated below

- When you found error like above, please also give the reason by click the error two times and you will be go to screen (see below),

put function module and error text from screen below

This is example report you can place on the email report to customer:

Update terminated happen on the system

Detail:

Cln User Date Time Status

100 DDIC 22.03.2007 11:17:19 Error

Function module: CRM_ORDERADM_I_UPDATE_DU

Error detail: CRM_ORDER_MISC 002: Error in updating object ORDERADM_I

For Question 1 this is my answer I found from SAP R3 Administration made easy; maybe this can update your knowledge about this T-Code

A failed update, or an “update terminate,” is an update to the failed database. These failed updates occur when a user entry or transaction is not entered or updated in the database. The following analogy should help clarify this concept:

1. A secretary gives a file clerk a folder (similar to a save).

2. The file clerk gives the secretary a receipt (similar to the R/3 document number).

3. On the way to the file cabinet, the clerk falls, and gets hurt.

The folder in not put into the cabinet (this is the failed update).

4. The end result is the folder is not in the cabinet—even though the secretary has the receipt.

For performance reasons, the database update is done in asynchronous mode. In this mode, the user continues to work while the system takes over the update process and waits for the database update to complete. In synchronous mode, users would have to wait until the database successfully updated before they could continue to work.

Continue Reading...

SAP FORUM: Review DB12 on Manual Check

After some little investigation, I found some different opinion about how to handle manual check or SSM, I think this is because we have shift working on our daily operation. Base on that reason, I want to review about our daily operational with this forum.

Please answer and reply this email by your knowledge about any issue we founded, and we will start with Manual Checking until we found same perception about how to handle every event.

DB12:
Below is result from Database backup (SQL Server database) DB12 manual check. We check this on Monday 19/03/2007.

The question is:

1. Are below result is success or not

Last Successful Backups:
Full R/3 backup 16 Mar 2007 04:13:15
Full master backup 15 Mar 2007 23:49:54
Full MSDB backup 15 Mar 2007 23:49:44

Last Successful Backups:
Full R/3 Backup 15 Mar 2007 23:06:06
Full Master Backup 15 Mar 2007 20:45:43
Full MSDB Backup 15 Mar 2007 20:45:29

2. How about this

Last successful backups:
Full R/3 backup 14 Mar 2007 23:43:20
Transaction log backup 15 Mar 2007 12:16:48
Full master backup 14 Mar 2007 23:43:26
Full MSDB backup 14 Mar 2007 23:43:38

-------------------------Answer-----------------------------

I’ll try to answer based on my knowledge (and of course SOP too)...

1. Are below result is success or not

Last Successful Backups:
Full R/3 backup 16 Mar 2007 04:13:15 (Friday Morning)
Full master backup 15 Mar 2007 23:49:54 (Thursday night)
Full MSDB backup 15 Mar 2007 23:49:44

Last Successful Backups:
Full R/3 Backup 15 Mar 2007 23:06:06 (Thursday night)
Full Master Backup 15 Mar 2007 20:45:43 (Thursday night)
Full MSDB Backup 15 Mar 2007 20:45:29 (Thursday night)

Success!!

Taken from SOP “If last successful backups to today-morning or yesterday-night, except for Monday check which OK if last successful backup on Thursday night, Friday Morning/Night."

2. How about this

Last successful backups:
Full R/3 backup 14 Mar 2007 23:43:20
Transaction log backup 15 Mar 2007 12:16:48
Full master backup 14 Mar 2007 23:43:26
Full MSDB backup 14 Mar 2007 23:43:38

Unsuccessful!!

Because that result happen on Wednesday night and Thursday Morning. If we have assumption that this perform on Thursday 15th, it’s successful.

-------------------------Answer-----------------------------

OK, I’ll try to answer this question too, from my opinion the backup is not success because, for point off number one :

1. Are below result is success or not

Last Successful Backups:
Full R/3 backup 16 Mar 2007 04:13:15 (Friday Morning)
Full master backup 15 Mar 2007 23:49:54 (Thursday night)
Full MSDB backup 15 Mar 2007 23:49:44

Last Successful Backups:
Full R/3 Backup 15 Mar 2007 23:06:06 (Thursday night)
Full Master Backup 15 Mar 2007 20:45:43 (Thursday night)
Full MSDB Backup 15 Mar 2007 20:45:29 (Thursday night)

Unsuccessfull !!

The backup is finish on date 16 Mar 2007 04:13:15 (Friday Morning), and because we check on Monday

it’s should be finish on Sunday night or Monday morning, and when I take a look on the backup history looks like the backup is running (schedule) every day see the picture below:















So the backup should be finish every day (today-morning or yesterday-night).

And for the point number 2 this is definitely Unsuccessfull if we check on Monday 19-03-2007.

2. How about this

Last successful backups:
Full R/3 backup 14 Mar 2007 23:43:20
Transaction log backup 15 Mar 2007 12:16:48
Full master backup 14 Mar 2007 23:43:26
Full MSDB backup 14 Mar 2007 23:43:38

OK that’s all Thank you, and correct if I’m wrong ....


-------------------------Answer-----------------------------

You are true if your reason base on the sop, but I think there is need little correction to the SOP.

The reason is: I agree with F**y, if we check backup on Monday, the result show from Friday night until Monday morning is success backup. So if the result is Thursday night it should be failed backup. And the rights answer for question 1: Backup Failed

-------------------------Answer-----------------------------

Regarding the backup issue, these are some of the concepts:

· If the Backup was scheduled Daily, it means that on today’s backup check, we are check whether yesterday’s backup end with success or not. And because it’s run daily for Master, MSDB, and Full R/3, it means that for today’s backup check will be successful when on DB12 check said that the date of last successful backup is Yesterday Night (> 18.00) or today morning, except for Monday check, because what we check is backup for Friday, so it will be stated as successful backup when on DB12 said Last successful backup on : Friday Night (>18:00) or Monday morning or in time between Friday night and Monday Morning (it can be Saturday or Sunday).

So, according to the concept, point 1 was not success and need to be reported (also ticket if necessary). While for the SOP, it needs to be adjusted.

· For Transaction backup: we have to check whether it was set on or off, by run transaction DB02 and if we find the recovery mode was simple, it means that the Transaction log is set to off, further, it means that the transaction log backup is not necessary to be checked, but the other backup (Master, Full R/3 and MSDB) still need to be checked. One important thing here: if you found on Production system the transaction log backup was set off (Transaction log is not success), please reported this as an issue.

· Backup should not running inside office hours, so if you find backup running during the office hours (HOLLAND OFFICE HOURS) please report this as an issue, and also ticket if necessary.

· When you find backup is not successful on Manual check, please also check on SSM, and add the info about backup there (check whether backup is currently running or not, and so on).

For point 2, it’s already obvious according the concept.

Continue Reading...

Saturday, October 20, 2007

Sebelum Tidur Part 2

Tampaknya waktu tidak lelah untuk berputar. Sekali lagi saya pun harus menyelesaikan pekerjaan yang sudah saya perhitungkan sedemikian rupa sehingga pada waktunya nanti akan benar-benar selesai. Bukan masalah disiplin atau profesionalisme, melainkan lebih kepada efisiensi waktu yang saat ini saya merasakan masa luang sepertinya sulit untuk ditemukan akibat dari padatnya jadwal antara yang penting dan tidak penting berjalan bersamaan. Walau hanya sekedar untuk bermain game atau sejenak menonton sampah di televisi pun tidak ada. Beberapa hari kebelakang saya pun harus menjalani training sebagai bentuk perpanjangan tangan dari pekerjaan. Hidup di dua sisi dunia yang berbeda membuat konsentrasi sulit untuk difokuskan pada satu titik. Ada kalanya saya melihat sebuah pekerjaan penting bermetamorfosa menjadi seperti makanan basi dan hambar untuk dinikmati sehingga membuat saya muak. Semua materi yang dicoba untuk dijejalkan kedalam kepala saya membuat kepala saya yang jika diketuk bunyinya tidak nyaring lagi karena otak saya berisi ilmu perpanjangan tangan dari pekerjaan. Mengingatkan saya kepada sebuah pertanyaan penting "bagaimana cara memasukkan gajah kedalam kulkas?", logikanya mudah, buka pintunya lantas masukkan gajahnya kemudian tutup pintunya. Ilustrasi tersebut juga berlaku ketika saya harus mempelajari sesuatu yang sebenarnya sebesar gajah tersebut dan otak saya hanya sebesar kulkasnya, itu pun hanya kulkas satu pintu. Yang lebih parah lagi adalah kulkas tersebut sebelumnya telah dimasukkan kuda, sapi dan singa, sehingga kepala saya pun penuh dengan pengetahuan baru yang melebihi kapasitas menyimpan memori kepala saya. Tapi biarlah, siapa tahu binatang-binatang tersebut mati kedinginan lalu dagingnya bisa dimakan. Sayangnya, saya tidak makan daging!

Sekarang dini hari, dan beberapa jam lagi saya harus sudah siap-siap menjalani rutinitas harian. Kerja dan kerja! Tapi sebelum tidur, rasanya tidak sempurna jika saya tidak melanjutkan tulisan yang sebelumnya. Saya tidak mau mimpi dalam tidur saya dikejar-kejar oleh "sebelum tidur part 1" yang terus merengek agar disambung dan tidak terbengkalai, kalau celana mah namanya ngatung! ...ah saya malam ini akan tidur 3 jam lagi seperti kemarin dan lusa. Saya bingung apalagi yang harus saya mimpikan malam ini. Apakah saya akan mimpi bagaimana cara start dan stop R/3, Oracle database, backup dan temannya, user administration, archiving, spool & print, background process, authorization, system monitoring serta masih banyak lagi area bermain SAP? st02, st03, st04, st06, db12, db13, db16, db02 atau sm37?? ah kode-kode itu masih diarea yang sama. kira-kira apa ya yang enak dijadikan mimpi? tidur dulu ah..

zzz...ZZZZ...

Continue Reading...

Monday, July 30, 2007

Sebelum Tidur Part 1

Tanpa disadari, apa yang selama ini saya jalani adalah rutinitas yang statis. Ada sedikit perubahan tetapi tidak cukup signifikan. Tinggal disebuah kota dengan udara yang panas yang selalu membuat saya muak dengan keseharian yang selalu saya lewati adalah apa yang memang seharusnya saya alami. Menjalani segala sesuatu yang itu-itu saja, melihat hal yang sama juga menikmati penyiksaan pekerjaan adalah hal yang lazim dilalui dalam rentang beberapa bulan kebelakang. Selalu saja saya teringat akan masa lalu saya yang selalu dibumbui oleh rasa senang serta canda dan gurau bersama kawan-kawan. Ingin rasanya keluar dari statisnya dunia yang dijalani sekarang dan kembali berkumpul melakukan sesuatu yang tidak penting dan tidak berguna namun cukup menyenangkan. Kawan-kawan lama sekarang ini telah disibukkan oleh rutinitasnya masing-masing, sehingga sulit untuk mencuri waktu mereka sesaat saja untuk sebuah alasan kesenangan belaka. Saya berpikir bahwa masa lalu yang indah tersebut telah hilang dan untuk sekarang sepertinya hanya mimpi belaka. Terkadang saya pun menyempatkan diri untuk sekedar keluar dan menyisihkan banyak nominal untuk menyenangkan diri sehingga saya mampu merasakan bahwa saya tidak berada dijalur yang tepat, juga merasakan hal-hal yang pernah saya rasakan pada masa lampau. Saat ini segalanya telah berubah dan mungkin akan terus berubah tidak seperti sesuatu yang pernah saya nikmati dahulu. Ketika saya harus dihadapkan pada suatu hal yang memeras kemampuan berpikir, menguras tenaga serta menyia-nyiakan waktu untuk uang belaka, maka saya harus memiliki alternatif bahwa saya tidak se-statis itu. Saya bisa merubah dunia saya kembali seperti apa yang pernah saya puja-puja, sebuah dunia yang menjadi hegemoni ketika dalam keadaan tertekan dan merasa bosan. Adalah wajar jika terkadang saya harus berhenti sejenak, lantas melihat hal lain diluar apa yang saya jalani. Ibarat sebuah kendaraan yang melalui ruas jalan yang telah ditentukan lalu merasa jengah dan terlalu dikendalikan, maka saya membuat kendaraan tersebut melalui jalan lain yang bisa membuat si supirnya segar kembali tanpa harus kehilangan kendali dan mengikuti rambu-rambu yang berlaku.
Tetapi saya adalah manusia biasa yang harus berada dalam kendali Tuhan. Tentunya beralasan meski alasan saya mungkin bagi beberapa kawan termasuk alasan seorang pecundang. Yang saya temukan setiap saat adalah sebuah repetisi yang telah diatur sedemikian rupa dalam bentuknya yang sangat menyebalkan. Secara pribadi saya ingin sekali memakluminya, terlebih saat ada sebuah pekerjaan yang terlalu membuat saya jenuh "Maaf saya permisi dulu kebelet kepingin pipis" dan mungkin hanya Tukul Arwana-lah yang mau kembali ketempat semula dengan jargon "kembali ke laptop" lalu begitu seterusnya tanpa ada perubahan signifikan.
Aneh memang, tapi itulah manusia pada umumnya, dimana mereka akan merasa bosan pada sesuatu yang terus dijalaninya. Kelakuan-kelakuan menyimpang menjadi sesuatu yang biasa mengingat apa yang dikerjakan adalah itu-itu saja. Sebenarnya sesuatu yang berganti itu masihlah tetap hal yang sama. Hidup dalam dua dunia yang saling berseberangan dan keduanya saling menyokong satu sama lain sehingga benar-benar berguna serta tidak membuat mual kemudian muntah lalu seterusnya bunuh diri. Habis!
Apakah sesimpel itukah pemikirannya? tentu saja tidak, mengingat jika dirunut dari latar belakang apa yang telah dijalani tidaklah segampang itu. Harus ada arah tujuan yang jelas dalam kacamata saya, sehingga saya pun harus mampu mengukur segala sesuatunya secara adil agar seimbang dan membuat iri salah satunya. Alhasil saya pun harus mengakhirinya dengan pemikiran "gimana nanti" yang senantiasa membuat saya percaya diri dan yakin bahwa pemikiran tersebut adalah sumber utama optimisme. Menjalani dan menikmati apa yang terjadi saat tulisan ini diciptakan sekedar untuk membuang waktu ditengah malam yang panas disebuah neraka yang bernama Jakarta. Sekarang saya sudah ngantuk dan harus tidur karena besok pagi saya harus melakukan ritual harian yang saya sebut dengan rutinitas alias KERJA! Welterusten!
Continue Reading...

Sunday, April 15, 2007

TABIAT MUSSOLINI DALAM KULTUR RELIGIUS

Tulisan ini merupakan tantangan terbuka bagi mereka-mereka yang memberangus setiap kepercayaan dan sweeping plus pengrusakan keyakinan yang dicap kafir oleh front-front maupun divisi-divisi yang berlindung dibalik topeng moral agama!
Aku bersumpah untuk setiap tempat ibadah yang kalian hancurkan dengan mudah, untuk setiap kitab yang kalian anggap layak dijadikan tempat meludah. Atas nama kebanggaan terhadap kepercayaan individu sehingga kebebasan orang lain harus rata dengan tanah. Untuk setiap dakwah yang kalian lempar sebagai invitasi untuk menjelajah kemungkinan bahwa setiap pemikiran diluar kepala kalian pantas untuk musnah!

Sudah seharusnya setiap individu bebas mutlak menentukan agama apa yang dianutnya. Diskriminasi diantara para warga sehubungan dengan keyakinan agamanya sama sekali tidak dapat ditolerir, bahkan untuk sekedar penyebutan agama seseorang di dalam dokumen resmi tanpa ragu lagi mesti dibatasi. Negara pun seharusnya juga tidak diperbolehkan didirikan untuk masyarakat religius tertentu. Hal-hal ini secara absolut menjadi perkumpulan bebas orang-orang yang berpikiran begitu, asosiasi independen dari negara. Hanya pemenuhan seutuhnya dari tuntutan ini yang dapat mengakhiri masa lalu yang memalukan dan keparat.

Fenomena pemberangusan kebebasan berkeyakinan menjadi trend busuk dikalangan divisi atau front-front yang mengatasnamakan suatu kultur religius tertentu. Sehingga fenomena tersebut lebih pantas untuk disebut dengan fasisme berkedok agama. Saya berargumen bahwa fasisme tak ada hubungannya dengan religius atau tidaknya sebuah masyarakat dan saya pikir setiap orang pun dapat membedakan antara agama dan fasisme terutama bagi mereka yang selalu membuka ruang bagi perdebatan dan argumentasi. Kecuali memang jika kita dikelilingi oleh para fasis atau dalam kata lain masyarakat kita hari ini adalah wujud lain dari gabungan pasukan Neo-Nazi. Itu sudah beda masalah. Mereka-mereka yang mengatasnamakan suatu penganut religius tertentu dengan terang-terangan melakukan penganiayan, pemukulan bahkan penyerangan dan pengrusakan tempat-tempat ibadah dibeberapa kota.

Namun bagaimanapun juga kita juga tidak boleh atau tidak patut untuk jatuh dalam kesalahan menempatan persoalan agama ke dalam sebuah abstrak, kebiasaan yang idealistik sebagai sebuah masalah intelektual yang tak berhubungan dengan perjuangan agama itu sendiri seperti yang tidak jarang dilakukan oleh kaum-kaum yang terorganisir dalam front-front yang ada diantara masyarakat kita.
Continue Reading...

Thursday, February 01, 2007

Agama dan Ideologi

Kritik terhadap surga menjelma menjadi kritik terhadap alam nyata; kritik terhadap agama menjadi kritik terhadap hukum, dan kritik teologi menjadi kritik politik. Kesal..aku kesal.. setiap kali selalu ada saja yang melihat apa yang kupercaya dan mendiskreditkan diriku karena diriku berbeda..diriku tidak layak..diriku asing..
Kalian tak pernah tahu apa yang kupercaya, apa yang kupegang dan apa yang kupuja. Tuhan menciptakan warna tapi tidak untuk diskriminasi, Tuhan menciptakan perbedaan tapi tidak untuk permusuhan..kita setara..semua manusia setara..tak ada yang dominan..tak ada superioritas..sederajat..
Dulu diriku adalah teman, rekan, kerabat, sahabat, bahkan saudara..tapi hanya karena apa yang kusembah kini diriku musuh, rival, sampah, bahkan binatang..kalian puas?
Kalian hebat..lebih hebat dari apa yang terlihat..pada diriku yang laknat..yang tidak layak dapat hormat..yang tidak layak menjadi sobat..yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bertobat.. dari diriku yang kelam..misterius..
Kini diriku hanya bisa terikat oleh keragu-raguan, ketidakpercayaan yang kalian tanamkan pada diriku karena diriku berbeda..
Kalian terlalu melihat dari mana asalku, apa agamaku, apa sukuku, apa sifatku..
Terserah..terserah..kalian mau muntah..memukulku hingga berdarah.. memberiku sumpah serapah..menganggapku sepah..menganggapku sampah..

Campakanlah diriku jika memang tak layak..duniaku berbeda..agamaku berbeda..kepercayaanku berbeda..
lebih baik diriku dibuang, diasingkan, ditendang daripada harus menyerah pada kemunafikan, harus berhianat pada kepercayaanku, harus menjadi penjilat..
dan aku percaya bahwa di bawah kolong langit ini tiada nama lain yang olehNya kita telah diselamatkan......aku siap dikubur dalam hinaan dan diskriminasi..

Manusia,yang telah mencari seorang dewa di angan-angan fantasi dan hanya menemukan pencerminan diri sendiri, tidak lagi akan bersedia untuk hanya mendapati pencerminan diri itu -- cuma mendapati seorang non-manusia, di tempat dia sedang mencari dan harus mencari inti diri yang sejati.

Landasan untuk kritik sekuler adalah: manusialah yang menciptakan agama, bukan agama yang menciptakan manusia. Agama adalah kesadaran-diri dan harga-diri manusia yang belum menemukan diri atau sudah kehilangan diri sendiri. Namun manusia bukanlah suatu makhluk yang berkedudukan di luar dunia. Manusia itu adalah dunia umat manusia, negara, masyarakat. Negara ini, masyarakat ini menghasilkan agama, sebuah kesadaran-dunia yang terbalik, karena mereka sendiri merupakan sebuah dunia terbalik. Agama merupakan teori umum tentang dunia itu ... Agama merealisasi inti manusia dengan cara fantastis karena inti manusia itu belum memiliki realitas yang nyata. Maka perjuangan melawan agama menjadi perjuangan melawan sebuah dunia nyata yang aroma jiwanya adalah agama tersebut.

Kensengsaraan agamis mengekspresikan kesengsaraan riil sekaligus merupakan protes terhadap kesengsaraan itu. Agama adalah keluhan para makhluk tertindas, jantung-hati sebuah dunia tanpa hati, jiwa untuk keadaan tak berjiwa. Agama menjadi candu rakyat.
Menghapuskan agama sebagai kebahagiaan ilusioner untuk rakyat, berarti menuntut agar rakyat dibahagiakan dalam kenyataan. Maka tuntutan agar kita melepaskan ilusi tentang keadaan yang ada, menjadi tuntuntan agar kita melepaskan keadaan di mana ilusi itu diperlukan...

Kritik telah merenggut bunga-bunga imajiner dari rantai, bukanlah supaya manusia akan terus mengenakan rantai yang tak terhias dan suram itu, melainkan agar dia melepaskan rantai itu dan memetik kembang hidup.
Maka begitu dunia di luar kebenaran itu hilang, tugas ilmu sejarah adalah untuk memastikan kebenaran dunia nyata ini. Begitu bentuk suci dari keterasingan manusia telah kehilangan topengnya, maka tugas mula bagi filsafat, yang menjadi pembantu ilmu sejarah, adalah untuk mencopot topeng keterasingan dalam bentuk-bentuk tak suci.

Continue Reading...

Friday, January 12, 2007

Aku masih ingin menulis

Adalah bagaimana kata dapat menjadi senjata - berubah dari pemikiran menjadi derita - para kaum pemuja berita - fashion dan kebutuhan hedonisme semata - mengutuk tidur menjadi insomnia - menembus kepala setiap pembaca - menebas leher menebar duka - memperkosa otak menjadi prosa - mengatur jajaran huruf menjadi indahnya rima - merubah ungkapan bodoh menjadi retorika - mengundang kesucian menjadi dosa - mendefinisikan anti estetika - menjadi kultur pemberontakan norma - menentang mereka yang mengatasnamakan tuhan - persetan dengan agama dan ayat-ayat yang dibacakan - untuk popularitas yang berlandaskan suatu kebutuhan - untuk mereka yang menganut kemapanan - berdiri dan bergerak tanpa haluan - dan siap untuk kulempar kedalam sekam sekaligus kujatuhkan - untuk setiap jengkal pemikiran yang mereka pertahankan - menebas komunitas tanpa batasan - melahirkan tragedi menakutkan - bagi kaum yang memakai sorban - menjadi kolektif calon pemakai kafan - merubah eksistensi menjadi moral urakan - berdefinisi busuk tak terungkapkan - mengantarkan setiap argumen menjadi sebuah kematian - mengintepretasikan bentuk yang hanyalah partisan - melewati aturan dan menjadi yang terdepan - melawan setiap kawan menjadi lawan - layaknya usaha kaum bolsyewik yang cukup bengis - menjatuhkan setiap parameter kapitalis - menyulapnya menjadi sosialis - melawan fasis dan mendirikan anarkis - beraliansi dengan ungkapan puitis - mendirikan kepercayaan menjadi gerakan praksis - juga menjatuhkan pergerakan setiap korporasi taktis - melawan tirani tai hingga berada dibalik teralis - merubah segala yang abstrak menjadi realistis - menghilangkan segala macam bentuk hirarkis - kombinasi busuk dan ungkapan manis - konspirasi radikal dan pemikiran kritis - meregang nyawa menghadapi kaum nasionalis - melawan melalui ide dan tulisan praktis - karena aku masih ingin menulis
Continue Reading...
 

+dimanaanakku+ Copyleft © 2009 AllFight Deserved | WoodMag is Designed by Ipietoon and Modified by Yafet St. OfGod