Monday, December 11, 2006

The 13th salary

Pagi-pagi seperti biasa kubuka Inboxku, kulihat sebuah e-mail yang perlu tanggapanku...email yang menantang untuk ditanggapi. Ada nama institusi yang sengaja saya ignore agar tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut ini emailnya:

From: Akmal Budi Yulianto
Sent: Tuesday, December 05, 2006 3:34 PM
Subject: Perlu mempertimbangkan



Salam kesejahteraan ,

Konon kabaranya swasta lebih baik daripada negeri , perhatian di segala bidang dan aspek ,

Konon kabarnya pula , swasta lebih diperhatikan daripada negeri ,

Konon kabarnya di kepegawaian negeri ada istilah tentang GAJI ke 13 padahal setahun hanya 12

Gaji ke 13 adalah bentuk apresiasi dan penghargaan serta wujud perhatian kepada para karyawan

Kiranya perlu dipertimbankan agar gaji ke 13 masuk dalam pembahasan di tingkat “elite” ixxxxt atau AxxxA

Gimana sodara Yafet … ada tanggapan ????


Akmal Budi Yulianto ( ABY )





Lantas aku membalas email tersebut seperti berikut:




From: Yafet Santo Nugroho
Sent: Wednesday, December 06, 2006 2:55 AM
Subject: RE: Perlu mempertimbangkan


Hark and Behold,

Mari kita lihat dari sudut pandang positif dan negatif. Ungkapan “konon” sejatinya adalah ungkapan yang tidak pasti, ungkapan lama yang berusaha memberi stigma positif yang berusaha mendobrak pemikiran orang-orang yang dibodohi. Swasta lebih baik daripada Negeri itu juga tentatif, karena tergantung apa yang ada pada struktural dan fundamental dari paradigma institusi tersebut. Jika pihak swasta berorientasikan pada keuntungan belaka, pada pemikiran kapitalis atau pada privatisasi, mungkin kata lebih baik itu sebaiknya dihilangkan saja. Namun akan berbeda halnya jika pihak swasta itu memang berusaha untuk berpikir kesetaraan, berpikir persamaan hak didalam tubuhnya, atau mengutamakan kepentingan bersama, mungkin bisa dibilang lebih baik. Intinya adalah baik swasta maupun negeri, sama saja mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dan menekan modal serendah mungkin. Gaji ke 13 itu hanya bentuk pembodohan saja. Tanya Kenapa? Dengan pemberian Gaji ke 13, berarti secara tidak langsung kita akan berpikir bahwa perusahaan memperhatikan kita, namun jika kita telusuri lebih jauh, ada suatu tujuan tertentu dari perusahaan yaitu “keuntungan”. Setiap pencarian keuntungan, akan ada yang dikorbankan. Gaji ke 13 tersebut hanyalah motivator fiktif, karena kita akan termotivasi untuk bekerja lebih baik, namun kita akan sadar jika kita mempertanyakan apakah seimbang antara pemberian gaji ke 13 dengan apa yang kita lakukan.

Percuma saja jika ada gaji ke 13 tetapi kita tidak mendapatkan kesejahteraan, kenyamanan, alih-alih kita bisa membuat kecemburuan antara kita dengan divisi lain dalam tubuh perusahaan tersebut. Baik swasta maupun negeri sebenarnya hal tersebut berlaku. Alangkah baiknya kita berdiri sendiri, tanpa ada tekanan, tanpa ada gaji ke 13, tanpa ada sistem yang berusaha mengatur selama kita masih mampu berjalan dengan pemikiran terbuka dan terpola. Maju bersama dan jatuh bersama. Dengan berdiri sendiri berarti kita bisa mengatur jalan kita sendiri tanpa ada otoritas yang membayangi, tanpa ada sistem bentukan yang berusaha membatasi jalan kita. Jadi yang terpenting adalah bagaimana kita memperkuat diri kita sendiri sehingga kita mampu berdiri sendiri dan berusaha menggempur benteng-benteng birokrasi yang menyulitkan kita bergerak.

Intinya adalah tentang bagaimana mengubah "kerja" menjadi sebuah permainan yang menggembirakan dimana semua orang yang terlibat di dalamnya dapat bersenang-senang. Tapi entahlah bagi kalian semua, apalagi bagi para pecandu kerja di luar sana yang seringkali tidak dapat berpikir dan melakukan sesuatu selain mengabdikan dirinya pada dunia kerja. Sesuatu yang mengingatkan saya pada sebuah slogan saat terjadi revolusi Paris 68: "Seorang yang selalu bekerja tidak akan pernah mengerti lagi apa yang harus ia lakukan selain bekerja". Menyedihkan? Hmmm…

Jadi tanggapan saya juga tergantung atas dasar apa kita mendapatkan Gaji ke 13. Kalo memang gaji ke 13 tersebut cukup prospektif, cukup menyejahterakan, cukup nyaman, cukup memberikan kebahagiaan, cukup sebanding dengan apa yang kita kerjakan atau menggembirakan buat kita, kenapa tidak kita ambil. Namun jika gaji ke 13 tersebut hanya akal-akalan direksi agar kita terbuai dengan apa yang ditawarkan perusahaan sehingga perusahaan mendapat keuntungan sebesar-besarnya dan yang sejahtera hanyalah mereka yang memiliki jabatan atau kekuasaan tanpa memikirkan kitalah yang membuat mereka sejahtera, buat apa gaji ke 13 tersebut. Jika kita hanya ingin dibodohi, buat apa gaji ke 13?

"Kebebasan tidak akan pernah dapat direalisasikan sebelum saatnya lewat dimana buruh tidak lagi perlu bekerja di bawah dorongan kebutuhan dan keperluan eksternal" Karl Marx



Regrets,
Yafet Santo Nugroho
Continue Reading...

Wednesday, November 08, 2006

Ekspresi Tawa dan Air Mata

Hari ini aku berjalan dan berkeliling, diluar sana aku menemukan berbagai ekspresi, namun aku hanya tertarik pada dua raut wajah. keduanya menyiratkan kontradiksivitas ekspresi. Keduanya pun adalah pemandangan lazim yang sering kutemui sebagai suatu akibat dari pengalaman setiap manusia.

Ekspresi pertama merupakan pemandangan keindahan. Disana aku melihat wajah yang dibalut senyum keceriaan. Kesenangan bagai seorang yang baru keluar dari kegelapan dan menemukan cahaya. Bagai seorang yang baru saja bebas dari tekanan. Bagai seorang yang baru saja menendang masalah dari dirinya. Bagai seorang yang baru saja mengeluarkan jiwanya dari dilematika kehidupan. Tampak seperti cahaya yang abadi yang selalu dan terus bersinar. Bahkan tanpa dorongan apapun dia mampu terus memancarkan cahaya, dia mampu memancarkan keceriaan, bagai surya yang tak peduli apakah manusia suka atau tidak dengan cahayanya. Suatu pesan tersirat dari ekspresinya, suatu ajakan untuk saling tersenyum terhadap semua orang yang ditemuinya. Senyum yang sama sekali memusnahkan kebencian, tawa canda yang sama sekali memadamkan amarah, keceriaan yang sama sekali tak dapat digambarkan antara pena, kertas dan ide untuk menulis. Disana aku menemukan sebuah harapan. Harapan untuk menyapa dan sekedar berkata "hai apakabarmu teman?"

Ekspresi kedua adalah kehancuran, dimana aku melihat suatu dunia yang sama sekali buram, kelam tanpa keceriaan. Disanalah aku menemukan suatu pemikiran bahwa ada saatnya aku berada disana. Suatu posisi yang berusaha dimusnahkan oleh para penganut hedonisme sejati. Suatu ekspresi yang dianggap hilang harapan. Suatu tatapan hampa dan kosong tanpa langkah yang pasti. Bagaikan seseorang yang baru menemukan kegelapannya, bagaikan seseorang yang berada dibawah awan mendung kehidupannya. Tak ada lagi langkah yang dapat dilakukan untuk suatu pencapaian, seolah segalanya adalah tak mungkin. Tak ada cahaya yang akan meneranginya lagi. Seolah dunia ini berhenti berputar dan seolah segala usaha adalah sia-sia.

Setelah aku menemukan kedua ekspresi itu lalu aku segera beranjak meninggalkan semuanya itu. Itulah kenyataan yang tertangkap oleh pikiranku. Selalu saja ada dalam setiap raut wajah ketika mendapatkan suatu pengalaman. Dan aku pun yakin, suatu saat nanti aku akan seperti itu. Saat ini yang kuinginkan hanyalah ekpresi kedua pada kulitku dan ekspresi pertama pada hatiku. Aku ingin mengelabui orang-orang disekitarku, aku ingin menyimpan dendam ini sendiri, aku ingin semua amarah ini kukubur dan kubiarkan ia berada disana selamanya tanpa ada yang mengetahuinya. Seolah emas yang dicari orang, namun bagiku itu hanyalah kebusukan yang patut kusimpan dalam kotak rahasia lalu kukubur sedalam-dalamnya di antara pondasi rumah, lalu kubeton sekeras mungkin bahkan sebuah bom atom pun tak dapat menghancurkannya.

Ahh..ternyata mentari telah mulai menampakkan cahayanya dan secangkir teh hangat telah mulai dingin serta sebungkus rokok pun telah berubah menjadi kotak kosong...emmm...saatnya tidur......
Continue Reading...

Thursday, October 26, 2006

Graphic Designer Tai Andjing!! Laknat!!

Go to hell then give your design to satan..let him judge fuckin' u!! and u know what he say to you?
"Your design is like my fuckin shit!! and your shit is like your fuckin design!!"
WHEN U FINISH WITH UR DESIGN THEN U'LL PROUD, BUT IT'S NOT ABOUT DESIGN..IT'S ABOUT CAPABILITY!! UR ONLY COPYCAT FROM OTHER SHIT HOLE, SO YOUR DESIGN IS NOT LONGER THAN SHIT!! then u say "OMG, my design is like shit...am i shit too?" then i answer "yeaahh!!"

ur design using piracy software, that mean ur design is piracy too. fuck your own design, don't call yourself as a designer if u only can take other design to ur idea!! fuck you andjing!!!

KALIAN MEMANG HEBAT!! TAPI LEBIH HEBAT KALO GA DIPAMERIN!!! sok anjing gelut jeung aing!! aing teu sieun ka maraneh bel..karek bisa design kos kitu oge kaluman!!
VRIJEN ZONDER BETALEN!!! KLOTZAAK JIJ!! KUT!!

Kamu memang hebat pake software graphic, tapi tolong dong jangan pake software bajakan. Percuma kalo desain bagus tapi pake software bajakan alias barang haram. Hasil karyanya juga ga ada nilainya. kelaut aja anjing!! Baru bisa trace pake Corel aja bangga, norax bangke!!kaya udah bagus aja..Banyak yang lebih jago, ade gw juga SMP udah mampu ngebajak Adobe Photoshop ultimate edition. Pake pamer hasil di Friendster segala, padahal karya desain itu ga dinilai dari popularitas. Tapi dari inti dari semua tulisan ini bahwa karya kalian tak bermakna sama sekalian, cuma seperti corat-coret anak kecil alias sampah!!! tau sampah? ya itu muka lo tuh sampah!!!
muka lo tu tai andjing!! busuk dan laknat seperti goresan di desain loe pade...heheheheheh....
norax loe semua!!!

DESAINER LAKNAT!!

Continue Reading...

Saturday, October 21, 2006

Dan akupun tak peduli

Karena merekapun tak peduli, dan aku pun tak peduli, karena mereka tak butuh, dan aku pun tak dibutuhkan, karena mereka tak membutuhkan, dan aku pun tak peduli. Ketika aku bergerak, ketika aku mencoba bangkit, ketika aku mencoba bercahaya, ketika aku mencuat ke permukaan, ketika aku mulai unjuk gigi, ketika aku tak diam dalam lubang stagnasi dan ketika aku menjadi diriku sebenarnya.... mereka MARAH, mereka tak menerima, mereka tak suka, mereka mencaci, mereka mengumpat, mereka meludahi, mereka mencampakkan...dan aku pun tak peduli, karena aku tak peduli, sehingga ketika mereka peduli, maka mulailah aku berdiri dan mengucapkan terima kasih...hanya itu!! dan akupun kembali tak peduli..
Continue Reading...

Saturday, October 14, 2006

Internet Informanten - Brigade M

Zittend voor je scherm met je vingers aan de knoppen
Als je eens begint ben je bijna niet te stoppen
Een diarree aan onzin, laster, leugens enzovoort
Je geeft de vijand namen waar je vaag van hebt gehoord

Je stelt de foute vragen, je tikt zonder te denken
Zelfs een kleine hint kan de vijand info schenken
Maar jij denkt dat je heel wat bent met je nazi-termen
Maar door jou stommiteiten moet een ander zich beschermen

Keerzang: Internet Informanten
erger nog dan infiltranten
De AIVD leest vrolijk mee
en Kafka heeft weer wat te schrijven
Toetsenbord terroristen
slaapkamernationalisten
Maar owee, de beweging leest mee
En je lijk zal spoedig boven drijven

Je mengt je in een ruzie, zonder kennis van de zaak
Je volgt gewoon de grootste bek, net zo’n laffe blaaskaak
En zo ontstaat een bron waar Van Donselaar uit kan putten
Hij verdient zijn geld doordat jij zo loopt te kutten

Negentig procent van wat de staat en links nu weten
wordt op het internet door jullie uit gescheten
maar denk niet dat je veilig bent achter je PC
want elke snipper info lezen wij ook mee

Continue Reading...

Tuesday, October 10, 2006

TUHAN TELAH MATI!!

Saat sebuah dialog mengarah pada kebenaran sebagai sebuah nilai yang kita butuhkan, maka kita juga harus memberi nilai pada kebenaran. Kebenaran adalah menjadi benar bagi sebuah nilai dan menghubungkan hidup seseorang dengan hidup orang lainnya.

Kita telah membunuh Tuhan. Adalah bagaimana kita menggunakan simbol-simbol religius yang sebenarnya tak kita yakini lagi. Dan saat kita tak yakin lagi pada simbol yang kita gunakan, simbol tersebut akan kehilangan arti, kehilangan makna. Simbol tersebut menjadi sesuatu yang superfisial. Saat makna dari simbol tersebut mati, maka mati pulalah TUhan besertanya. Tuhan menjadi sebuah simbol yang kita gunakan bagi alasan-alasan sosial ataupun politis, bukannya untuk tujuan-tujuan religius. Tuhan menjadi sebuah alat bagi yang berkuasa atau mengejar kekuasaan. Tuhan menjadi terinstitusikan. Ia menjadi sebuah lembaga agama, bukan keyakinan itu sendiri.

Tanpa Tuhan, manusia akan kehilagan dukungan atas nilai-nilai absolut dan kebenaran abadi. Seluruh pandangan yang mempromosikan nilai-nilai tersebut selalu berdasarkan kepada eksistensi Tuhan. "

"How much must collapse now that this faith propped up by it, grown into it; for example, the whole of our European morality" Nietzsche

Kematian Tuhan adalah sesuatu yang menampilkan pertanyaan nihilistik bagi manusia modern. Sebagaimana sejumlah karakter Dostoyevski dalam karya fiksinya berkata: Jika Tuhan mati, maka segalanya diijinkan atau dengan formulasi berbeda "Kalau Tuhan mati, maka tak ada yang dilarang".


So menurutmu....Bagaimana dengan Tuhan yang ada dalam pikiranmu?
Apakah dia tetap eksis dan menjadi satu-satunya yang kamu percaya?
atau dia hanyalah simbol-simbol yang menaikan derajat maupun penilaian sosial terhadap dirimu?


Ditulis bersama sepiring Influenza renyah dan secangkir ide hangat serta Jurnal odyssey ditangan sambil membayangkan diri sebagai Friedrich Nietzsche.......

Continue Reading...

Sunday, October 01, 2006

Komersialisasi Punk Menuju Trend

"Bagaimanapun, seseorang yang berpakaian seperti punk dan mendengarkan musik-musik punk mungkin hanya untuk menyesuaikan diri dengan pergerakan punk dan hal ini bukanlah punk sebenarnya, karena punk adalah ideologi dan bukan trend."


Punkdfsdfsdf Adalah bagaimana kita menyikapi perubahan terhadap suatu ideologi perlawanan. Berangkat dari keprihatinan yang terjadi pada budaya punk yang mulai bertransisi menjadi suatu trend dan upaya kapitalis mengintepretasikannya menjadi suatu celah pendapatan maka saya merilis tulisan ini. Bukan untuk menggurui atau berusaha menanamkan propaganda dikepalamu atau menyebarkan suatu dogma karena punk itu berasal dari pemikiranmu sendiri atas suatu reaksi yang terjadi disekitarmu. Sebelumnya saya mohon maaf kepada para dedengkot punk yang lebih senior atau yang lebih paham apa itu punk. Saya hanya mencoba membagi pemikiran, berusaha untuk berekspresi, berfikir, berpendapat berdasarkan pengalaman, berdasarkan kenyataan yang ada sebagai suatu imbas keprihatinan dan kekesalan terhadap orang-orang yang mengakui dirinya punk namun tidak tau apa itu punk sebenarnya. Berawal dari trend yang sekarang ini telah ada, saya melihat bahwa punk itu bukan seperti awalnya dimana punk dilahirkan dari suatu embrio ketidakberdayaan, perlawanan, pemberontakan.

Punk!! Sejak pertengahan tahun 70an telah menjadi suatu pergerakan yang mengejutkan, pemberontakan dan sesuatu yang tidak disenangi oleh kaum-kaum mapan. Dalam perkembangannya, punk telah menjadi suatu pergerakan socio-political yang nyata untuk beberapa orang yang mengaku dirinya sebagai punk. Band-band seperti Dead Kennedys, Blag Flag, Subhumans, The Stooges, Conflict dan masih banyak lain menolong mendistribusikan ideologi ini melalui musik yang sering kita kenal dengan punk rock. Dalam lirik-liriknya, band-band tersebut mengekspresikan ungkapan-ungkapan ketidakpuasan pada sistem-sistem dan institusi-institusi yang mengatur atau mengontrol dunia sehingga timbul korban-korban yang seharusnya tidak perlu atau pencurian perampokan perampasan hak-hak hidupnya. Mereka juga terkadang menawarkan suatu analisa atau solusi yang berpotensi untuk menyelesaikan masalah dunia. Semangat ini masih tetap ada hingga hari ini dalam musik punk dan telah berkembang dan meluas dari akar pemikiran sebelumnya.

Punk adalah ideologi dan anarki adalah solusi. Itulah ungkapan yang saya tahu seputar punk. Namun apa jadinya jika ideologi itu telah berubah menjadi suatu bentuk yang cukup kontradiktif dari akarnya. Punk adalah pemikiranmu dan bukan pakaianmu. Jangan mengaku punk jika kau berkunjung ke klab malam dan berada di tengah lantai disko serta menengguk minuman mahal. Punk bukan seperti itu. Punk itu dianut dan bukan disukai. Persetan dengan kalian yang mengatasnamakan punk ketika harus membanggakan diri. Punk bukan untuk membanggakan diri, bukan pula untuk mencari popularitas akan tetapi punk adalah untuk membantumu melangkah, sebagai suatu philosophi, sebagai suatu area berfikir kritis, sebagai suatu ruang gerak, dan sebagai suatu perlawanan. Lebih baik kau buang saja kaset-kaset, CD-CD atau semua fashion yang membuatmu merasa punk, karena itu semua hanyalah atribut dan tidak berarti apa-apa.

Ketika saya bergerak, saya sering melihat seseorang yang berdandan ala punk layaknya bunga yang berusaha memikat sang lebah untuk hinggap di kelopaknya. Rambut mohawk, pakaian bolong-bolong, piercing sempurna namun hati dan jiwa pemuda cinta. Baru mengenakan atributnya saja mereka merasa seorang jagoan, merasa punk sebenarnya. Sejatinya apa yang mereka kenakan tersebut hanyalah sebuah topeng srigala yang digunakan untuk membuat garang seekor domba. Sepatu Martin atau underground mengkilat, masih baru dan diimport langsung dari negara produsennya, t-shirt asli buatan luarnegeri berlambang anarki atau apapun yang memang identik dengan punk selalu membuatku terharu dan merasa berduka. Punk saat ini menjadi konsumsi kaum-kaum mapan secara materi, sebagai simbol gaul dan trend dan tak lebih dari sekedar fashion. Hanya penampilan dan bukannya pemikiran. Tak ada lagi pemikiran kritis, tak ada lagi kepedulian terhadap kaum lemah sekitarnya, tak ada lagi sikap anarkis, yang ada hanyalah punk yang berlabel kapitalis. Media-media pun mulai mengeksposnya sebagai suatu trend anak muda.

Gagasan dasarnya adalah mampu mengatakan tidak pada upaya eksploitasi dan publikasi media karena media merupakan salah satu mesin kapitalis. Sehingga seharusnya punk mampu bergerak melalui kegiatan konser sendiri tanpa sponsor yang mengutamakan kepentingan pribadi, mampu menuangkan ide-ide melalui fanzine atau tulisan-tulisan yang cukup representatif dan relevan terhadap keadaan saat ini.

Sekali lagi, semua ide tertulis ini hanyalah upaya berpendapat dan sama sekali tak bermaksud menggurui. Semua kritik dan saran yang masuk adalah wajar dan merupakan sarana instropeksi diri yang pantas. Hak untuk menulis, Hak untuk berpendapat serta hak untuk memandang segala sesuatu berdasarkan kesimpulan otak.

Continue Reading...

Thursday, September 07, 2006

Jejak tercatat

Jakarta, 2 September, Criiiing!!! Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengirim message di MSNku, lalu kulihat, ahh ternyata Menno..menyapa "Hi Pak", lalu kusapa balik "Hi 2 Pak". "I will send an email" katanya.."Go ahead Pak" timpalku..setelah percakapan yang tidak terlalu panjang mengenai email yang berhubungan suatu pekerjaan rutin setiap weekend, lalu kulanjutkan aktifitasku dikantor..waktu mulai menunjukan pukul 4 dini hari sedangkan paginya aku harus menuju Depok lalu ke Bandung, maka kuputuskan untuk tidur walau sejenak. Lumayan bisa memejamkan mata selama hampir 3 jam dan teman2 pengganti sudah berdatangan. Mencuci muka lalu segera berpamitan..Aku menuju ke arah depok, ahh sialnya aku nyasar nyampe bekasi segala..sial bener-bener sial..kukira yang namanya pasar rebo cuma ada diJakarta, tapi ternyata di Bekasi juga ada. Aku salah naik angkutan..goblog!! knapa aku tak tanyakan sebelumnya..mana mata udah berasa berat dan siang semakin nyata, ditambah udara yang panas...bayangkan!! masa dari daerah Rasuna said sampe ke Depok dicapai dalam waktu 4 Jam..Jakarta-Depok via Bekasi..ahh hari yang sial!! sesampainya di rumah sodara di Depok untuk mengambil titipan, aku langsung berpamitan untuk menuju Bandung karena ingin bermalam mingguan diBandung..aku menaiki Bis yang langsung menuju Bandung, namun berputar dulu ke Bogor..hahh!! ko bisa? males ah nyeritainnya..Jakarta-Bandung via Bekasi, Depok, Bogor....

Bandung, 2 September, Tiitt..tiitt..Aww ada SMS bang..bang SMS siapa ini bang? ternyata dari temanku yang sudah menunggu kedatanganku. Aku tiba di rumah sekitar jam 5 Sore. Lalu aku membalas SMS temanku "Keur dimana euY?". "Urang keur diCiwalk, maneh kadieu lah" jawabnya kembali. "OK urang kaditu, dagoan! mun geus tepi ku urang bejaan"..Aku kira mereka lagi pada ngumpul di Circle K dago, tapi biarlah, yang penting bisa memanfaatkan weekend di Bandung."Ahh anjing!! dijalan ada razia! Polisi brengsek menghentikanku sebari berharap mendapatkan uang dariku..ah beruntung sekali kau pak!! mana SIMku telah habis masa berlakunya, akhirnya tawar menawar seperti biasa antara aparat dan korban tata tertib berkendara lalu disepakati aku ditilang sebesar 10000 rupiah, huhh padahal lumayan uang segitu bisa buat beli 234 sebungkus dan ada kembaliannya... Setibanya di Ciwalk ternyata ada acara model2 gitu..ah acara tai!! Bintang tamunya Maliq n D'essential gitu..ga selera pisan pokonyamah..tapi lumayan lah untuk cuci mata. Buanyak cewe-cewe muanis euy!! Bandung gitu lohh...Fuihhh capenya..!!aku memutuskan untuk pulang kembali sedangkan teman2 berlanjut kearah lain..sayangnya aku tak bisa ikut karena kelelahan..urang balik tiheula nya, cape euy..isukan we ulin deui bari urang neangan kaos jeung sweater..bye..pamitku kepada teman2 seraya menuju parkir motor.......

Bandung, 3 September, Tingtiting..tingtiting..ahh alarm berbunyi, hari ini hari minggu, aku harus ke gereja. Karena kangen dengan teman2 di gereja juga..pulang ke gereja lalu aku mengirim SMS ke teman untuk bertemu dan bershoping ria menghabiskan uang..hahaha..tak berpikir untuk membayar uang kosan itu gimana..ah yang penting bersenang-senang dulu..Aku tak membawa motor lagi karena takut kena tilang lagi euy..hehehe..aku mencari DIstro yang kabarnya menjual sweater dan kaos yang kucari sekalian membeli titipan kaos dan sweater mas Badrus dan mas Bowo teman sekosan yang mempunyai selera musik yang sama..gahar!!!"Habis euy, cobaan we teangan di Riotic atawa di Arena" kata si AA yang ngejaga..Damn!! Habis mas!! ntar saia carikan di distro lain, kataku dalam pembicaraan telepon..lalu aku beranjak ke distro dikawasan dago..ah sialnya disana aku hanya mendapatkan 1 kaos Burgerkill. Setelah dari sana aku dan temanku balik lagi ke Distro semula untuk mencari kaos yang tadi udah aku liat-liat.."rek kamana deui euy?" tanyaku kepada temanku, "Ah urang mah rek balik, rek sare, cape euy, acan balik tikamari" jawab temanku, " nya eunggeus atuh, urang rek ka DIpatiukur, ka warnet babaturan urang, tapi anteur urang heula nya..hehehe"jawabku..Akhirnya aku diantar kesana.Hari ini lumayan dapet 3 kaos!... Aku harus OL untuk mengirim e-mail contoh surat lamaran ke Miss Kobe teman FSku Coz ga enak udah janji ama dia sekalian ngeditin sedikit fsnya (sorry be, bingung mo ngeditnya gimana..hehehe..), fsnya cuma diedit sedikit secara gue (Haiyah...) bingung mo ngeditnya gimana ("Secara gue.."bahasanya kobe, "Haiyah" bahasa srimulat heheheh..)..pas lagi OL hhehehe..pas pisan momentna..EI OL juga.."hehehe..lagi dimana?" Criiing!" warnet biasa,", "Si saia ada dibandung yeuh",criing "ah hayu atuh maen"perbincangan itu berlangsung beberapa saat di YM hingga akhirnya aku dan EI memutuskan untuk ketemuan di warnet temenku..hehehe EI ketemu juga dan sedikit berbincang-bincang, dikasih freepass ke saparua euy sama si EI but I didn't bring my motorcycle, so i couldn't go there...EI sudah cabut duluan serta sudah malem euy dan pula aku lelah seharian berkeliaran di Bandung. Aku berpamitan kepada teman-teman.."yuu ahh urang balik heula, isukan urang kadieu deui".......

Bandung, 4 September, Damn!! Jam 11 siang, aku kesiangan bangunnya, padahal aku ada rencana ke pasar baru buat beli sesuatu...hahahaha (Rahasia deh..). Ke pasar baru hanya sebentar karena hanya mencari sesuatu tadi itu terus balik lagi kerumah. Sesampainya dirumah, aku langsung menyalakan komputer sambil mencoba sedikit pemrograman Web plus desainnya juga dong..ahh!! Jarum jam telah merapat ke angka lima, aku ingat kemaren ketika ke distro di Jalan kalimantan aku dapet info klo di BRaga Citiwalk ada acara, emm..ku SMS temanku "Woy Bos keur dimana? Jd teu ka Braga tea?"..huhHh lama sekali balesnya Tiit..tiit.."SOrry vet karek ngabales, urang geus dibraga, maneh gancang kadieu.." Segera proaktif, maka langsung kubales "Sip! urang kadinya ayeuna, engke mun geus aya diditu urg bejaan"
Tiit..tiit.."ku urang tungguan di taurus, gancangan.."Aku bawa motor ahh..persetan dengan polisi..Hehehe..aku segera berangkat menuju taurus..hahaha dia udah ada disana..lalu sedikit berdiskusi..bla..bla..(rahasia)..amer..amer..moal beja-beja, nyaho syukur, teu nyaho ge teu nanaon..hehehe..
minuman telah ditangan, saatnya menuju Braga Citywalk..Ketiak eh salah, maksudnya ketika..hehe..ketika sampai disana masih check sound..huhh sial!! kami mendapat info klo acara mulai jam 9, masih lama kali bahh..akhirnya kami menuju dipatiukur karena sekalian aku menuju warnet temanku dan ada janji pula ama Hendra, sekali lagi janji adalah hutang, so harus ditepati dong..aku sesampainya di Dipatiukur..eh salah ga langsung ke Dipatiukur, kami kesekeloa dulu..makan dulu, maklum perutnya udah memberontak..cuma sebentar lalu ke cafe Cikur(Cikur adalah panggilan pemilik cafe, sebenarnya sih cafenya ga punya nama..hehe)..warkop pinggir jalan tempat nongkrong semasa kuliah dulu..disana udah ada Hendra menunggu.."hehehe dra geus lila?" pertanyaan standar dariku sebagai pengganti say hello..ngobrol-ngobrol dulu bentar..ah aku mau OL dulu sebentar kewarnet temen, kan cafe Cikur dan warnetnya bersebelahan..OLnya cuma mo ngecek temen-temen yang di YM, aahhh..ternyata ada EI lagi OL..hahahha.."EI maen yuu" ajakku..ah sayangnya dia sibuk dengan teman-temannya sehingga ga bisa diajak maen..huhh...ya udah aku pamitan aja ama dia, tadinya mo diajak jadi temen ke BRaga..hehehe...ahh aku balik lagi ke cafe cikur melanjutkan obrolan tadi sambil sedikit bersulang..emm..jarum jam hampir mencium angka 9, ughh..saatnya cabut man!! "yuu ahh kita cabut" kataku..serentak teman-teman menjawab "Yuuuu..!!"Aku dan temanku menuju Braga sedangkan Hendra menuju rumahnya di kawasan Cimahi..sesampainya di Braga acara belum mulai, tapi sudah mulai ramai..emm ada Mila juga ketemu disana.."Mila sombong kaw" kataku.."hahaha.." hanya bisa tertawa..hehehe...dilanjutkan obrolan saling tanya kabar dan keadaan..yess.. acara sudah dimulai dan tiket sudah mulai dijual..Masuk ke dalam pas Lagi RESTRAIN maen..sedikit mengangguk-anggukkan kepala..setelah itu ada FULL OF HATE..waww band ini masih ada, masih ada powernya, aku ingat waktu masih sekolah dulu..hahahaha...dan terakhir melihat performa mereka saat acara One Blood 3 kalo ga salah..dilanjutkan dengan KOMUNAL..musiknya lumayan men..keren..keras..unik..hhahaha..dan yang paling dinanti-nantikan adalah band terakhir ini...BURGERKILL..huhh..Band yang ditinggalkan sang vokalis IVAN SCUMBAG..mengharukan!! aneh!! saat aku melihat 2 penampilan band ini tanpa IVAN ada perasaan terharu, teringat masa lalu, seperti ada yang kurang..Ohh IVAN.."SELAMAT JALAN KAWAN, BERISTIRAHATLAH DENGAN TENANG DAN DAMAI DIATAS SANA, AKU AKAN SELALU MENGENANGMU"...Tak terasa jarum jam telah condong ke arah jam 2 dini hari dan acara telah berakhir..ah tulisan ini harusnya udah masuk ke bagian selanjutnya dari tulisan ini, tapi karena masih nyambung, biarlah..heeheheeh...

Bandung, 5 September, ngguueeenngg...ku tarik gas sedalam mungkin agar lekas tiba dirumah..huh dingin sekali malam ini Bandung. Sesampainya dirumah Jarum jam udah tunduk dan hampir menyentuh angka 3..Tak terasa aku tertidur hingga pukul 13:00..10 jam men, lama juga ya..ehm..mungkin kecapean dan pengaruh dari amer..heheheh...hari ini aku tak ada rencana kemana-mana, aku ingin beristirahat, mengumpulkan tenaga, dan sedikit menulis serta kembali berpetualang di komputer tercintaku ini..cerita hari ini mungkin ga terlalu panjang. Tak ada yang rame..

Bandung, 6 September,Ga ada yang spesial, cuma bangun siang aja yang spesial, trus pamitan ama keluarga juga spesial...heheheh..selebihnya ntar diceritain di bagian berikutnya...

Jakarta, 6 September,Fuihhh...sekitar jam 5an udah nyampe di daerah Cilandak, sengaja turun di Cilandak dan tak diteruskan ke Lebak Bulus, hehehe...sedikit-sedikit tau Jakarta euy...langsung menuju kosan, makan dan ngobrol-ngobrol ama temen kosan..jam udah menunjukan pukul 8:30, aku bergegas ke kantor, karena hari ini masuk malem dan dateng lebih awal..busseeettt!! mailboxnya banyak email man..diitung-itung ada 200an mail yang masuk..hehehe..karena dasar pemales, ga aku baca semua, dibaca yang sekiranya penting dan memang harus dibaca..selebihnya cek-cek friendster dan myspace...hahhh..selesai juga catatan perjalanan ini..tak ada gading yang tak retak, akhir kata aku ucapkan syukur dan maap buat teman-teman yang namanya tercantum disini, ga ada kalian ga lengkap ceritanya (masa pake si A dan si B? ga rame domzzz...)
Catatan ini merupakan kisah nyata sedikit modifikasi agar ramai dan tidak monoton..thanks and cheers...

Continue Reading...

Saturday, August 12, 2006

Aku Busuk Mereka Tidak

Waw!! Sebuah statement negatif itu kembali menunjukkan dirinya. Ternyata rasist itu tak mudah dihilangkan dan nyatanya di negeri ini masih bermunculan selentingan busuknya. Berangkat dari suatu pemikiran narsisnya, mereka mulai menjajal segala cela dan mengangkatnya menjadi sebuah issue yang sempurna untuk dikonsumsi oleh umum. Penggambaran citra diri negatif seseorang yang tidak layak dipublikasikan pun kembali mencuat diantara mereka dan berusaha mereka tumbuhkan menjadi suatu stigma negatif agar seseorang yang mereka anggap tidak layak bergabung menjadi benar-benar tidak layak! Fuck their moneys, fuck their obsessions, i don't need their shits!!
Coba bayangkan apa yang akan kau rasakan apabila dirimu di diskreditkan oleh orang-orang yang semula dirimu pikir bahwa mereka adalah orang-orang yang berpotensi untuk dijadikan teman namun ternyata apa yang semula tumbuh di dalam pemikiranmu berbeda cukup signifikan. Diriku tak pernah takut untuk bersaing dengan mereka, diriku juga punya kemampuan, diriku juga mampu bergerak sendiri tanpa mereka pun, diriku mampu hidup tanpa mereka, dan apa yang ada dalam pemikiran mereka tak pernah membuat diriku takut dan gentar untuk terus bergerak. Mencoba untuk keluar dari rasa ragu dan gelisah. Diriku mampu untuk berideologi dan melawan karena tanpa mereka pun aku bisa berdiri dan beraksi dengan jalanku sendiri. Aku memang busuk dan mereka tidak.

Continue Reading...

Saturday, August 05, 2006

Tempo hari di Saparua....

Sekedar flashback beberapa tahun kebelakang!!
Tiba-tiba saja diriku berada diantara manusia-manusia yang menemukan kebebasannya..dari masberto hingga para hardcore begundal..bersatu padu bergerak serentak..ada Themfuck teriak "Do The Fight", ada Arian bersenandung sangar, ada Alm. Ivan Scumbag berteriak SAKIT JIWA!!, Kimink Dajal, Yadi Gembel dan sederetan orang-orang yang menghibur dan membantu melepaskan penat serta keresahan yang terjebak dalam pikiran dan tubuhku..

Saparua!! ritual ditempat itu berlangsung tanpa terlewatkan..ditunggu..didatangi..hingga berharap tak pernah mati...hingga kini dicari..namun birokrat brengsek yang lebih mengutamakan kepentingan pribadinya bermunculan..berusaha menunjukkan niat busuknya..

Tiada tempat seindah Saparua..Tiada tempat seramai Saparua..Tiada tempat sebebas Saparua..karena itu kembalikan Saparua..agar kami bisa berkreasi dengan kerasnya musik, dengan kentalnya campuran alkohol, dengan ideologi kami yang abadi..

Ingin diriku berada disana kembali..bertemu rekan seperjuangan dalam dunia yang tak pernah dilirik oleh media komersil, dunia yang selalu dilirik celah keuntungannya oleh para kapitalis busuk namun tak pernah menemukannya...
Selamat tinggal Saparua, Kenangan indah itu tak kan pernah ada lagi...

Diriku pernah disana!! dan akan selalu teringat saat itu!!

Continue Reading...

All gonna die!!

What you will do today if you know that tomorrow you will die? Simple question! but it's hard to find the right answer based on our mind, our habit and other. You know that everyone gonna die but they will never know when the die will coming. We'll be sorrow if we know when we will die. I used to be frightened on dying, but it's not the end. Coz die is only a movement from this fuckin earth to another world that's called heaven dan hell. We can't make decission which place will be choosen by us...
Only GOD who know our place above there..and all gonna die!!
Continue Reading...

Sunday, July 23, 2006

Sudah mati, tak perlu dicari..

Goodbye my love..goodbye my soul. You only a dream for me, never come true. We're totally different, you too high, too high to reach, and the restless still remain like shadow around me. We'll never meet on every valentine..coz love was die!! Fuck!! why God make everything so significant. I used to be frightened on leaving you. Not now!! i've decide to kick all this shit from my mind. Tempatku bukan lantai dansa, melainkan lantai tanah nan busuk. Sang bintang tengkorak telah menjemputku, membawaku ke dunia yang berbeda denganmu, dunia dengan pergerakan atas pemikiran progresif kritis yang dilahirkan oleh keragu-raguan dan kegalauan serta kehancuran obsesi. Tirani hati dengan tangan besinya yang telah runtuh, mundur dan takkan pernah ada lagi untuk menjajahmu...Tidak adalah jawaban dari semua bentuk kebodohan yang berusaha meraih dirimu. Lebih baik kucari lagi yang lain, yang mungkin lebih setara secara kognitif, dan bukan dirimu yang kuanggap lebih sempurna dalam segalanya. Pantang palingkan wajahmu, karena akan membuatmu tertawa melihat kemiskinan dan segalanya yang pernah kau harapkan. Alkohol!! makhluk itu membuai suatu dunia dimana aku berdiri, menjauhkan diriku dengan kemapanan, kesempurnaan termasuk dirimu. Diatas suatu pemikiran, maka segera kulesatkan peluru tajam dan kuarahkan pada kata tidak. Terlalu kontras untuk dipadukan. Aku akan segera dikuburkan dalam kelupaan, ketidakpedulian. Jangan pernah lagi menyapaku. Selamat tinggal, kita tak akan pernah bertemu. Carilah yang lain yang lebih layak!! Tinggalkan aku...mati..
Continue Reading...

Sunday, July 16, 2006

Bdg, 14 July

Tanpa berfikir panjang, kusambar jaket kebesaran yang selalu kupakai yang berada di kursi paling ujung sebelah kiri pada baris kedua jajaran meja kantorku. Waktu itu hampir menunjukkan pukul 15:00 tepat. Setelah jaket ku pakai, lalu diriku menghampiri komputer yang berada di tengah-tengah pada barisan ketika jajaran meja kantor untuk mengisi absen sebagai ritual yang harus dijalankan sebelum angkat kaki atau ketika akan setor diri. Setelah melakukan ritual harian tersebut lalu aku segera mengkolektifkan pamitku untuk menghemat waktu kepada teman-teman seperjuangan dalam mencari nafkah. Segeralah diriku meluncur menuju kosan yang dapat dicapai dengan jalan kaki, sebelum sampai di kosan diriku sengaja singgah dahulu di warteg langganan untuk mencari isi perut, maklum perut sudah berteriak tak jelas merengek minta rekan. Setelah tiba di kosan, segera diriku membersihkan diri dengan mandi lalu memeriksa perlengkapan perang yang akan dibawa menuju medan perang. Tas ransel kebangganku itu hanya diisi dengan 2 potong pakaian dan 2 potong celana panjang dan pendek karena pakaianku di Bandung masih banyak. Setelah semua perlengkapan sempurna di tempatnya, lalu aku bergegas terbang menuju terminal lebak bulus, sesampainya di terminal tersebut, diriku langsung menghampir bis-bis yang telah gagah berani berada di terminal tersebut. Dengan seksama kuperhatikan bis mana yang menuju kota tercinta itu, sambil terdengar suara-suara dengan nada menawarkan dari para calo terminal yang kesannya seperti para sales yang menawarkan produk. Akhirnya kutemukan bisnya dan langsung masuk ke dalamnya untuk duduk tentunya.

Perjalanan menuju kota tercinta berlangsung selama kurang lebih tiga setengah jam, walau sempat tersendat di daerah cawang akibat banyaknya kendaraan yang berkumpul disana bagaikan semut-semut yang menemukan gula namun tidak terorganisir dengan rapi. Sekitar pukul delapan lebih, bis keluar dari mulut tol Pasirkoja menuju terminal Leuwi Panjang. Aku turun di Kopo lalu segera mencari angkutan kota yang menuju rumahku. Setibanya di rumah, diriku disambut hangat keluarga seperti tentara yang pulang dari medan pertempuran dengan selamat.

Di ruang tamu ada beberapa orang rekan atau teman dari Bapakku, rupanya malam itu ada suatu persekutuan yang selalu berlangsung dirumahku. Tak lupa, diriku pun menyapa nenek tercinta yang wajahnya memancarkan keceriaan ketika tahu diriku tiba. Segera ku salami dia agar pancaran keceriaannya semakin terang.

Rumah telah sepi, lalu aku menuju kamarku untuk menyapa komputer tercinta yang telah lama tak ku sentuh, sekedar menanyakan kabar dan memeriksa apakah dia baik-baik saja. Langsung saja aku membuat komputerku bersenandung lagu-lagu Dream Theater, Iron Maiden, Green Day hingga lewat tengah malam. Mata mulai berat untuk menahan tatapan rinduku kepada ruangan kecil yang dapat membuatku terlelap pulas. Komputer aku matikan lalu segera aku lompat ke kasur sambil menarik selimut yang telah lama kurindukan untuk digunakan.

14 Juli aku terbangun agak siang, maklum tadi malam aku terlelap agak lambat karena harus berkangen-kangenan dengan komputerku. Segera saja ku kontak teman-temanku dan kuberitahukan bahwa diriku berada di Bandung. Akhirnya aku membuat janji dengan mereka pada sore harinya di Circle K Dago deket Dago 34, sebuah tempat yang sangat kurindukan. Diriku menyempatkan berbelanja kebutuhan fashion sebelum bertemu dengan teman-teman. Beberapa distro pun aku singgahi sekedar mengetahui dan membeli barang-barang apa yang sedang trend di kota Bandung. Waktu bertemu dengan teman-teman pun hampir tiba, segera aku memberi tahu kepada mereka bahwa diriku akan segera mendekat ke lokasi pertemuan. Sengaja diriku tidak singgah dahulu kerumah agar tidak terlambat. Ketika diriku tiba di sana, beberapa orang temanku telah menungguku disana, salam hangat dan pelukan berjatuhan untuk melepas rasa rindu. Maklum kami adalah teman satu komunitas yang selalu berpikir independent. Aku menuju ke dalam Circle K
, lalu ku sambar 2 botol Heineken dan 2 bungkus roti serta sebungkus 234, tidak lupa sebungkus kacang kulit untuk melengkapi. Ku sajikan di depan teman-temanku, lalu mulai lah kami berbincang-bincang ditemani dengan beers untuk lebih menghangatkan suasana. Serasa menjadi Hooligans di Inggris saat itu.

Diriku tidak lama berada disana, karena harus segera menuju Cicaheum untuk menuju rumah teman dengan maksud mengcopy lagu-lagu Hellowen, Iron Maiden, Dream Theater dan lagu-lagu rock, metal, progressif yang ada disana untuk ku bawa jika aku kembali ke Jakarta. Malam mulai larut dan diriku bergegas untuk pamit kepada teman karena besok 15 July aku harus kembali ke Jakarta. Kutunggangi kuda beroda 2 ku lalu kupacu dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat menuju rumah.

Sesampainya dirumah, diriku langsung merebahkan diri karena seharian aku bergerak seputaran Bandung. Tulang terasa ditusuki dan badan terasa dipukuli namun semua itu sirna karena tergantikan oleh hal-hal yang kurindukan selama aku di Jakarta.

Keesokan paginya diriku merasa segar kembali setelah semalam merasakan tidur yang dipeluk hangat oleh selimutku. Udara semalam memang benar-benar dingin menusuk tulang, udara yang tak pernah kutemukan di Jakarta. Aku mulai mempersiapkan perlengkapan untuk kembali ke Jakarta. Kumasukan beberapa T-Shirt yang belum kubawa ke Jakarta dan makanan perbekalan di jalanan.

Jarum jam mulai melewati angka 12 dan aku harus kembali ke Jakarta sebelum matahari kembali ke tempatnya, belum lagi untuk mengantisipasi macetnya jalanan karena kaum urban yang bertujuan tidak jelas menurutku. Setelah berpamitan dengan ibu, adik serta nenekku, aku segera melangkahkan kaki dengan perasaan haru biru sambil berharap dapat segera kembali ke Bandung. Kota tercinta tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Kota dengan komunitas Independent dan pergerakan lokal yang tak pernah mati.

Aku ingin kembali lagi nanti, Tunggu aku Bandung!! Siapkan beers dan mari kita ber Rock N' Roll!!

Continue Reading...

Monday, July 03, 2006

Sekali bendera berkibar, pantang untuk diturunkan!!!!

Atas suatu pemikiran maka ku usahakan untuk menumpahkannya dalam sepiring tulisan, semoga saja aromanya tercium hingga tetangga sebelah.Berasal dari rasa gelisah dan resah ditemani keragu-raguan yang bergandengan tangan dengan sikap otokritik yang tidak pasti. Ouwww...harus dimulai darimana? membingungkan...ok!? kita mulai dari isi kepala kita! Apa isi kepala kita? Otak!! yupzz, that's rightzz!! then? apa yang mau dibicarakan? awalnya gini..kamu punya kemampuan? yup itu pasti, terus mau kamu apakan kemampuanmu itu? Dimakan? ya ga bisa lah...tonjolkan dong..perlihatkan pada dunia.. biar semua mata tertuju pada kemampuanmu jika bisa.. Lantas jika ada orang yang ingin mempengaruhinya? JANGAN!! Kamu adalah kamu, ketika suatu bentuk pemikiran masuk memberi interferensi terhadap apa yang kamu miliki sehingga apa yang kamu miliki menjadi sesuatu yang tidak orisinil, maka dirimu telah direbut..

Ingat!! Sekali bendera berkibar, pantang untuk diturunkan!!! sekali ludah terbuang pantang untuk dijilat kembali...artinya bahwa segala yang telah kita katakan atau kembangkan dalam pikiran jangan sama sekali untuk ditarik kembali...kemampuanmu harus mampu jadi berdiri tegak tanpa harus di runtuhkan kembali akibat ketidakmampuan menahan diri atas suatu interferensi pemikiran atau pemaksaan...kamu dianugrahi suatu kemampuan bukan untuk dituntun oleh orang lain..kamu diberi sayap dan terserah mau terbang atau tetap berjalan ditanah nan bau busuk...kamu bisa terbang sendiri tapi ketika ada orang yang ingin mengajakmu terbang bersamanya, kamu tidak bisa menolak dengan alasan bahwa kamu tidak mampu..terus kapan kamu bisa terbang sendiri? sayap itu telah menunggu untuk digunakan...huhhh...

Continue Reading...

Monday, June 05, 2006

My Dream Come True...

Damn!!! they really came...came to my country!! and especially to my lovely city THE EXPOITED!!
They're my dream when i had junior middle school..till now they still kickin' ass..

Great live performance, and nice gigs i think.. biggest punk party on June...but it's unlucky, i didn't bring camera...great moment was lost...
they brought almost 20 songs more..Wattie had nice act, although he's old but he had big power to make us body surfing in moshing area..
what a nice experience in my life!!


~Still Young, Still Drunk, Still Punk~

Continue Reading...

Friday, June 02, 2006

Membakar Jakarta

Hell yeah.... Now i live in Jakarta..The sucks capital city in Indonesia..feel like in hell, there're a lot of ridiculous people here. Odd person and hot air.. huhuuhuh..fell geting old before my time.
I can't find many stuff like at Bandung. I can't hanging out..like foreign shit...
Continue Reading...

Monday, May 08, 2006

Untuk kebebasan aku menulis

Sebenarnya apa yang dimaksud kebebasan? apa esensi dari kebebasan? Apa latar belakang dari kebebasan yang kamu cari?

Tulisan ini terinspirasi ketika titik jenuh menuju titik klimaks dan sulit untuk dimuntahkan dalam bentuk apapun kecuali dalam bentuk tulisan.

Kebebasan sering diartikan suatu keadaan dimana kita tidak terikat oleh suatu hal pun, atau mungkin juga kita bebas menentukan haluan kita, pandangan kita, isi hati kita. Kebebasan berasal dari kata bebas (kata sifat) yang berimbuhan ke- dan -an sehingga dapat bertransformasi menjadi kata benda. (teuing ah pokonamah ieu nu urang ngarti euy..). Ketika kita bayangkan sebagai suatu kata benda mungkin ini terasa tidak enakeun di kuping -teuing beuneur, teuing hanteu-.yah pokonya mah bebas lah!!Kamu juga punya hak untuk memikirkan definisi yang tepat untuk kata "kebebasan".

Kemudian apa yang kita cari menjadi suatu alasan bahwa kita mempunyai hak untuk bebas. Sulit dimengerti sulit pula dipahami makna dari kebebasan. Ketika kita melangkah keluar dari rumah, kita merasakan suatu kebebasan berada jauh dari orang tua, atas alasan tersebut terkadang kita akan memanfaatkannya untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan. secara tidak sadar kebebasan juga masih jauh dari mengikat, kita bebas dari orang tua tapi kembali lagi terikat oleh diri kita sendiri. Persepsi atas terjajahnya kita oleh pemikiran diri serta apa yang disebut dengan kata hati sering kali terkoyak dikala kita melihat suatu esensi yang memihak kepada kita. Saya juga lieur ketika harus mengorbankan salah satu dari kebebasan seperti ilustrasi tersebut. Jadi sebenarnya kebebasan itu tidak ada!! Karena kita manusia mempunyai ego, mempunyai keinginan kuat dan mempunyai pandangan berbeda terhadap sesuatu yang menyenangkan atau menguntungkan bagi diri kita. Apapun yang ada dikepalamu adalah cairan yang harus ditumpahkan ketika tanah mulai mengering dan butuh hujan agar tidak dehidrasi.

Berdiri diatas kapal yang bernama kebebasan tidak selalu menyenangkan. Kebebasan harus diperjuangkan, dipertahankan dan kalo perlu sih ditikamkan kepada musuh kita agar dia mati untuk bertindak, betul tidak?
Ketika kita berpikir apa yang kita cari, disitu sebenarnya kita menemukan bahwa diri kita sedang terikat oleh apa yang disebut keinginan diri. Dalam implementasinya terkadang pula kita hanya berpikir apa yang kita cari tanpa sadar.

Tanpa akhir yang jelas, tulisan ini hanyalah satuan terkecil yang tersangkut di dalam belantara maya yang maha besar. Berharap dapat pula tertinggal didalam kepalamu walau sekedar sepah tak berguna.


~Salam Kebebasan dari St. Yafet~
Continue Reading...

Monday, April 24, 2006

Rakyat, buruh dan kaum proletariat BANGKITLAH!

AKu menulis disini untuk menyikapi sistem-sistem yang dibuat pemerintah yang sebenarnya carut marut. Imbasnya kepada rakyat, kaum buruh, kaum proletariat negeri ini cukup signifikan. Perjuangan mencari perpanjangan hidup adalah jalan yang sulit bagi kaum buruh negeri ini. Sejatinya negeri ini memperhatikan rakyatnya, faktanya berkata lain.. tak ada perbaikan situasi ekonomi dan politik sebagai hasil dari aktivitas serikat buruh proletariat. Gerakan sosial demokrasi negeri ini hendaknya jangan mengarahkan aktivitasnya sehari-hari pada penaklukan kekuasaan politik, melainkan menuju perbaikan kondisi kelas pekerja didalam tatanan yang menjerat sekarang ini. Sebenarnya perjuangan utamanya ditujukan untuk menginjak kaum kapitalis dan borjuis serta para tuan tanah negeri ini yang serakah, perjuangan dengan tidak mengkonsumsi produk kapitalis maupun menggunakannya. paradigma kita yang selalu diikat oleh sistem ekonomi membuat kita tak dapat berkembang sebagaimana layaknya diri kita. Sikap apa yang seharusnya dikembangkan pada diri kita? pertanyaan tersebut yang menjadi sebuah hal yang dicari, namun jawabannya sebenarnya ada pada diri kita sendiri karena hidup adalah kita dan kita adalah hidup. kita harus memiliki ideologi atau kita tidak memiliki pendirian, ada suatu premis yang mengatakan bahwa "Mungkin dalam mencari nafkah kita adalah teman, tetapi dalam ideologi, kita adalah musuh". Tabrakan pemikiran antara kebutuhan individu dengan sistem yang berlaku menyebabkan semakin terjeratnya kita dalam batasan pemikiran tersebut. Seharusnya kita dapat melawan, berpikir lebih kritis, bersikap radikal konstruktif atau apapun yang dapat mengeluarkan kita dari jeratan sistem. Kekuatan negeri ini sebenarnya ada pada kita yang notabene adalah kaum yang tidak pernah didengar pendapatnya. Kita bergerak maju atau diam tertindas? Yang pasti adalah revolusi terhadap sistem yang rumit yang berpihak hanya kepada pemegang kekuasaan negeri ini. Injak balik sistem yang ada, jangan pernah mau untuk hidup dalam genggaman tangan penguasa, pemimpin. Percayalah bahwa kita setara dengan mereka, didunia ini tidak ada yang dominan yang satu diatas yang lainnya.Tanpa mereka pun kita bisa berdiri!! Kita bersatu dan menyuarakan satu suara untuk revolusi rakyat! dan hanya ada satu kata "LAWAN"!
Continue Reading...

Monday, April 10, 2006

Antara aku dan GREEN DAY

Hidup dengan berbagai masalah yang cukup pelik, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam serta dibingungkan dengan probabilitas-probabilitas yang tidak dapat diketahui hasil akhirnya.
Ku cari pelarian yang cukup positif sehingga diriku tidak berkubang dalam rasa bersalah. AKu bertemu Green Day dalam dunia mimpi, aku sadari bahwa musik mereka bukan sekedar musik tetapi sebuah arti dan makna yang dapat menggali pemikiranku ke arah yang lebih bijaksana dalam menyikapi segala sesuatu, musiknya kuanggap sebagai media pendistribusian pesan yang berarti dan dapat dimaknai. Bukan sekadar musik, tetapi ku anggap sebagai "Soundtrack of My Life". Diriku yang penuh dengan keragu-raguan dan tidak pernah dapat dimengerti dapat merubah pandangan diriku saat mendalami suatu liriknya.
Setiap lirik kutelusuri, berusaha untuk mengerti masa kecil mereka yang keras dan ikut merasakannya, aku mengerti dan aku menghargai segala duniaku,

Gotta make a plan
Gotta do what's right
Can't run around in circles
If you wanna build a life
But I don't wanna make a plan
For a day far away
While I'm young and while I'm able
All I wanna do is.....


When you've lost all hope
And excuses
And the cheapskates and the losers
Nothing's left to cling on to
You gotta hold on...
Hold on to yourself

When I was a kid, I thought
I wanted all the things that I haven't got
Oh, but I learned the hardest way
Then I realized what it took
To tell the difference between thieves and crooks
A lesson learned to me and you

Tiga bait diatas yang kupetik dari lagu mereka cukup berarti mewakili segala perjuangan segala masalah dilematis yang dihadapi dan menyikapinya. Dengan penuh semangat kuakui bahwa itulah sikap yang harus ku ambil!!!GREEN DAY!!!!
Continue Reading...

Thursday, March 30, 2006

Gayaku dikawasan jalan Braga Bandung

Free Image Hosting at ImageShack.us
Ah teuing aing mah pokona ngan bergaya hungkul, hayang nyaho dunia maya teh kumaha...ner teu?
Continue Reading...

Tuesday, March 28, 2006

My First Posting

Hi aku Yafet Santo

ini adalah posting pertamaku di blogspot....

mudah-mudahan akan terus berlanjut....

keep rock and roll with me

still young...still drunk...still punk!!!!
Continue Reading...
 

+dimanaanakku+ Copyleft © 2009 AllFight Deserved | WoodMag is Designed by Ipietoon and Modified by Yafet St. OfGod